CIMPLUKAN

wah tadi malam ketika mati lampu entah kenapa saya jadi kepikiran cimplukan . tanaman yang satu ini banyak tumbuh di sawah (jadi ingat jaman kecil suka kesawah cuma metik cimplukan) hahahaha ............

tapi gak nyangka tanaman ini banyak manfaatnya juga antara lain, denger-denger bisa mencegah penyakit kanker payudara lho,  cimplukan memiliki efek sitotoksik dan mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara in vitro. Ciplukan mengandung senyawa Fisalin dan Withanolid yang disinyalir dari berbagai laporan mengandung aktivitas antikanker.
Tanaman ini juga bersifat sitotoksik pada beberapa sel kanker, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara MDA-MB 231, sel adenokarsinoma paru NCL-H23, sel leukimia,

serta memiliki aktivitas anthihepatoma pada sel hepatoma manusia Hep G2, Hep 3B, dan PLC/PRF/5. Meanfaat tanaman tersebut terbukti mampu menghambat sel kanker payudara setelah dijadikan ekstrak. Ekstrak diperoleh daripengolahan buah ciplukan yang telah dihilangkan akarnya.

Weits gak Cuma disitu saja denger-denger juga cimplukan bisa mengobati paru-paru Caranya, ambil akar,batang dan daunnya rebus sampai mendidih. Setelah dingin diminum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Lakukan pengobatan ini secara rutin selama 6 bulan tanpa terputus.

Tanpa disadari ternyata cimplukan asli tanaman dari amerika( jadi merasa orang amrik) hahahaha padahal metiknya disawah hehehehe, nama latin / nama ilmiahnya Physallisa angulata L wah keren kan padahal yang saya kenal ya cimplukan xixixixi nama lain cimplukan : Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Cimplukan (Jawa), Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram), Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak), Leletokan (Minahasa).

Kandungan kimia

 
Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam ciplukan antara lain saponin, flavonoid, polifenol, dan fisalin. Komposisi detail pada beberapa bagian tanaman, antara lain:
a. Herba : Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A
b. Biji : 12-25% protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen utama asam palmitat dan asam stearat.
c. Akar : alkaloid
d. Daun : glikosida flavonoid (luteolin)
e. Tunas : flavonoid dan saponin

Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan; untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning.