skript kiri

Selamat Datang Di Blog Sederhanaku, Kritik Yang Membantu / untuk kemajuan blog sangat di harapkan

cari di blog ini

Friday 25 March 2011

Giacomo Agostini


Dia lahir tanggal 16 Juni 1942 di Brescia (Italia) dan dibesarkan di Lovere  Lombardy (Italia) wah wah tahun segitu jangankan saya, orang tua saya saja belum lahir hehehe. Ago juga idolanya si vallentino rossi nih gan, sayang pas dia balapan saya belum lahir jadi gak bisa liat aksinya :(, tapi se enggaknya bisa mengenang sejarahnya hehehe. Ayahnya seorang Industriawan Italia, sangat tidak setuju apabila Agostini merintis karir di arena balap motor, dan akan melakukan apa saja agar Agostini nggak jadi pembalap motor. Dasarnya si Ago (begitu Agostini dipanggil ) selalu saja mencari kesempatan untuk balapan di daerah perbukitan dan akhirnya balapan di jalanan (kayak model anak sekarang aja hehe)


Capek melarang terus , akhirnya ayahnya mengizinkan Agostini untuk mengikuti balapan dan si Ago menang di kejuaran Italia kelas 175cc dengan menggunakan Morini. Hal ini bisa terjadi, karena pembalap morini sebelumnya yaitu Tarquinio Provini hengkang dari Morini dan bergabung / memperkuat Benelli. Sejak saat itu Agostini memperkuat Morini. Pada tahun 1964, Agostini nyaris memenangkan kejuaraan Italian Grand Prix kelas 350cc, dan menyelesaikan balapan di urutan ke 4 di Monza Italia. Hal ini membuktikan Agostini mempunyai kemampuan dan bakat baik sebagai pembalap motor.

Hasil Italian Grand Prix di Monza Italia ini, tidak luput dari pandangan Domenico Agusta, dan meminta Agostini menandatangani kontrak untuk memperkuat tim MV Agusta bersama rekan setimnya, Mike Hailwood. Bagi Agostini, Mike Hailwood merupakan mentor yang baik, dan banyak pelajaran yang diambilnya dari Mike Hailwood. Sejak saat itu, Agostini terlibat fight dengan pembalap lainnya terutama Jim Redman yang membela tim Honda. Pada tahun 1965, Agostini nyaris menjadi juara dunia, jika motornya tidak mengalami gangguan pada ronde final di Suzuka Japan. Akhirnya gelar kejuaraan harus rela diserahkan oleh Agostini kepada Jim Redman.


Hailwood akhirnya pindah ke Honda setelah capek kerjasama dengan Domenico Agusta. Agostini akhirnya menjadi pembalap nomor satu untuk tim MV Agusta, dan memenangkan kelas 500cc, 7 kali yaitu dari tahun 1966 s/d 1972. Sedangkan untuk kelas 350cc, Agostini dengan MV Agusta nya memangkan 7 kali kejuaran MotoGP yaitu tahun 1968 s/d 1974. Gelar Juara MotoGP kelas 500cc terakhir diperolehnya tahun 1975 dengan menggunakan Yamaha.

Kepindahan Hailwood ke Honda, menjadikan pertarungan antara Agostini vs Hailwood menjadi memanas, terus antara MV Agusta vs Honda. Agostini kalah dari Hailwood untuk kelas 350cc pada tahun 1966 dan 1967. Namun dibalas kontan, pada tahun yang sama 1966 dan 1967 di kelas 500cc. Setelah itu kelas 500cc ataupun 350cc, disapu bersih oleh Agostini.



Agostini juga memenangkan 10 kali balapan Isle of Man TT. Sejak kematian teman dekatnya, Gilberto Parlotti, di balapan Isle of Man TT, Agostini mengumumkan akan berhenti dari kejuaran Isle of Man TT, karena dia menganggap balapan tersebut tidak aman (unsafe). Pada waktu itu Isle of Man TT, merupakan balapan yang prestisius, dan rider lain mengikuti langkah Agostini. Dan akhirnya pada tahun 1976, balapan ini dicoret dari Agenda Motorcyle Grandprix.

Agostini membuat geger dunia balap, ketika mengumumkan bergabung dengan Yamaha pada tahun 1974 (mirip Rossi yang pindah dari Honda dan gabung ke Yamaha). Tahun 1974, Agostini memenangkan MotoGP kelas 350cc, namun tidak sukses di kelas 500cc karena Agostini cedera dan ada masalah dengan motornya Yamaha. Di kelas 500cc ini, Agostini kalah dari Phil Read (mantan satu tim di MV Agusta) yang menggunakan MV Agusta. Namun pada tahun 1975, dengan Yamaha kelas 500cc direbut kembali oleh Agostini dan ini merupakan gelar terakhirnya di MotoGP.

Agostini mulai mencoba terjun ke balap Formula (mirip Rossi yang pengin ke Formula One) pada tahun 1978. Agostini sempet ikut European Formula 2 dengan bergabung di tim Chevron-B42 BMW. Ikut juga di British Aurora Formula, namun Agostini tidak sukses dan tidak pernah sampe ke Formula One. Dan akhirnya menghentikan karir di balap Formula pada tahun 1980.

Setelah pensiun dari MotoGP, Agostini menjadi Team Manager Marlboro Yamaha. Di tangannya banyak bermunculan rider-rider sukses seperti Kenny Roberts, Freddie Spencer dan Eddie Lawson.



Agostini layak disebut Legenda MotoGP… ditanya kenapa ??? Karena Agostini (ITA) menjuarai MotoGP 15 kali diberbagai kelas (8 kali di kelas 500cc dan 7 kali di kelas 350cc). Rossi saja baru 9 kali (Agostini merupakan pembalap yang dikagumi Rossi lho) apakah si Vale bisa seperti idolanya yang satu ini??????? Kita lihat saja sekarang si vale sedang menyesuaikan dengan tunggangan barunya ducati



No comments:

Post a Comment

like my blog